Jelaskan bahwa proyek pembuatan keripik singkong ini akan mengintegrasikan konsep kimia dengan proses produksi makanan. Siswa akan belajar tentang reaksi kimia yang terjadi selama proses pengolahan singkong, termasuk perubahan fisika dan kimia yang mempengaruhi tekstur, rasa, dan kandungan nutrisi produk akhir.
Jelaskan tahapan-tahapan proyek, mulai dari pemilihan singkong, persiapan bahan kimia yang digunakan (seperti minyak untuk menggoreng), hingga analisis hasil akhir. Berikan tenggat waktu untuk setiap tahapan dan jelaskan kriteria penilaian, seperti pemahaman siswa tentang reaksi kimia yang terjadi dan pengaruhnya terhadap kualitas keripik.
Informasikan sumber daya yang tersedia, seperti bahan kimia, peralatan laboratorium untuk analisis, dan sumber referensi tentang proses kimia dalam pengolahan makanan. Jika tersedia, jelaskan juga akses ke perangkat lunak atau alat analisis lain yang bisa membantu dalam mengidentifikasi komponen kimia dalam singkong dan produk akhir.
Tentukan ukuran kelompok yang ideal, misalnya 3-4 siswa per kelompok. Pastikan kelompok mencakup siswa dengan keterampilan yang berbeda dalam bidang kimia, seperti analisis kualitatif dan kuantitatif, agar semua aspek proyek dapat dikelola dengan baik.
Bantu siswa menentukan variabel kimia yang akan diamati, seperti suhu penggorengan, jenis minyak yang digunakan, dan kadar air dalam singkong. Arahkan mereka untuk mengamati perubahan kimia yang terjadi selama proses pengolahan, seperti reaksi Maillard yang mempengaruhi warna dan rasa keripik.
Bimbing siswa dalam mengumpulkan data kimia terkait bahan baku dan proses pengolahan, seperti kandungan pati dalam singkong, suhu dan waktu penggorengan, serta kandungan lemak pada keripik akhir. Setelah data terkumpul, bantu mereka mengolah data tersebut untuk membuat analisis yang mendalam, seperti efek suhu terhadap reaksi kimia dan kualitas produk akhir.
Bantu siswa menerapkan konsep-konsep kimia, seperti reaksi Maillard, hidrolisis, dan oksidasi lemak, dalam proses produksi keripik singkong. Misalnya, mereka bisa menganalisis bagaimana suhu penggorengan mempengaruhi reaksi kimia dan kualitas rasa serta tekstur keripik yang dihasilkan.
Bantu siswa mengembangkan produk berdasarkan hasil analisis kimia mereka. Dorong mereka untuk melakukan uji coba dengan berbagai variasi, seperti variasi suhu dan waktu penggorengan, untuk menentukan kombinasi yang menghasilkan keripik dengan kualitas terbaik. Mereka juga bisa menganalisis bagaimana variasi ini mempengaruhi kandungan nutrisi dan sifat organoleptik keripik.
Bimbing siswa dalam menyusun laporan proyek yang mencakup penjelasan tentang reaksi kimia yang terjadi, metode yang digunakan, hasil analisis, dan kesimpulan yang diambil dari proyek. Laporan ini harus mencerminkan pemahaman mendalam tentang konsep kimia yang diterapkan dan kemampuan untuk mengkomunikasikan temuan mereka dengan jelas dan logis.
Evaluasi proyek berdasarkan pemahaman siswa tentang reaksi kimia, kemampuan mereka untuk menerapkan konsep kimia dalam proses produksi, serta kualitas produk akhir yang dihasilkan. Gunakan rubrik penilaian yang jelas dan berikan umpan balik yang membantu pengembangan lebih lanjut.